Kamis, 21 September 2017

HERBAL SAMBILOTO PENCEGAH DAN OBAT SERANGAN AEROMONAS


Oleh  Sutisna
Akhir-akhir ini manusia tambah sadar bahwa penggunaan antibiotic dapat merusak lingkungan dan kesehatan sehingga dalam dunia perikananpun pencegahan dan pengobatan ikan menjadi alternatif dengan menggunakan herbal. Diantaranya dengan memanfaatkan tanaman sambiloto
Gambar Tanaman Sambiloto
Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman perdu obat-obatan herbal yang mudah tumbuh dan mudah diperoleh. Di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang biak sangat mudah. Tidak memerlukan persyaratan khusus dalam perkembang biakannya. Perbanyakan sambiloto sangat mudah dilakuakan yaitu dengan menyebar biji maka akan tumbuh terus baik di pekarangan atau di kebun-kebun.
Ternyata sambiloto mempunyai khasiat dalam pencegahan dan pengobatan untuk penyakit aeromonas pada ikan khususnya ikan lele. Penggunaan sambiloto adalah salah satu alternative dalam penanggulangan penyakit aeromonas dikarenakan relative lebih aman tidak ada efek samping, mudah diperoleh, ramah lingkungan karena dapat hancur tidak meninggalkan residu dan harganya murah.
Penyakit bakteri yang disebabkan oleh aeromonas pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1980 yang menyebabkan puluhan ton ikan air tawar mati di jawa barat dalam waktu satu bulan. Serangan bakteri aeromonas hidropila  ini dapat menyerang dengan tingkat serangan sampai 80 %  bahkan bisa 100 % atau semua ikan yang terserang bakteri aeromonas hidropila akan mati semuanya.
Pemberantasan penyakit bakteri paada saat itu dengan menggunakan antibiotika berupa tetrasickin, khloropenil dan sejenisnya. Yang mana bisa menyebabka kekebalan dan ada residu berbahaya pada lingkungan dan tertganggunya  kesehatan manusia. Maka penggunaan Herbal sebagai obat maupun pencegah penyakit saat ini perlu disosialisasikan dan diaplikasikan terutama oleh pelaku utama  seiring program pemerintah pada saat ini yaitu Cara Budidaya ikan yang baik (CBIB).
Penggunaan untuk pencegahan dan pengobatan herbal sambiloto ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1.      Pencampuran dengan pakan
2.      Perendaman pada ikan yang sakit
Pada cara pencampuran dengan pakan adalah sebagai berikut amnbil daun sambiloto kemudian rebus. Ambil air rebusan , diangin-angikan selama 10-15 mmeniet setelah itu campur dengan pakan dan berikan pada ikan. Lakukan selama 7 hari kalau untuk pengobatan sedangkan untuk pencegahan cukup seminggu sekali.
Penggunaan sambiloto dalam pakan berguna dalam menekan munculnya kelainan klinis, Zat Andrografolide pada tanaman sambiloto memperlihatkan sebagai antiperatik, antiulceroganic dan antiinflamasi. Sedangkan rebusan sambiloto dapat meningkatkan daya phagositosis sel darah putih dan bersifat bakteriostatik atau dapat menghambat pertumbuhan bakteri aeromonas hydropila
Pada cara perendaman , ambil daun sambiloto dengan dosis 200-300 gram / liter air. Ikan yang terserang direndam dalam larutan ini, biasanya Selama 10 jam ini perendaman dalam jangka waktu lama. Lakukan sampai ikan sembuh.