Oleh
Sutisna
Akhir-akhir
ini manusia tambah sadar bahwa penggunaan antibiotic dapat merusak lingkungan
dan kesehatan sehingga dalam dunia perikananpun pencegahan dan pengobatan ikan menjadi
alternatif dengan menggunakan herbal. Diantaranya dengan memanfaatkan tanaman
sambiloto
Gambar Tanaman Sambiloto
Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman
perdu obat-obatan herbal yang mudah tumbuh dan mudah diperoleh. Di Indonesia
dapat tumbuh dan berkembang biak sangat mudah. Tidak memerlukan persyaratan
khusus dalam perkembang biakannya. Perbanyakan sambiloto sangat mudah
dilakuakan yaitu dengan menyebar biji maka akan tumbuh terus baik di pekarangan
atau di kebun-kebun.
Ternyata sambiloto mempunyai khasiat dalam pencegahan dan
pengobatan untuk penyakit aeromonas pada ikan khususnya ikan lele.
Penggunaan sambiloto adalah salah satu alternative dalam penanggulangan
penyakit aeromonas dikarenakan relative lebih aman tidak ada efek
samping, mudah diperoleh, ramah lingkungan karena dapat hancur tidak
meninggalkan residu dan harganya murah.
Penyakit bakteri yang disebabkan oleh aeromonas pernah
terjadi di Indonesia pada tahun 1980 yang menyebabkan puluhan ton ikan air
tawar mati di jawa barat dalam waktu satu bulan. Serangan bakteri aeromonas
hidropila ini dapat menyerang dengan
tingkat serangan sampai 80 % bahkan bisa
100 % atau semua ikan yang terserang bakteri aeromonas hidropila akan
mati semuanya.
Pemberantasan penyakit bakteri paada saat itu dengan menggunakan
antibiotika berupa tetrasickin, khloropenil dan sejenisnya. Yang mana bisa
menyebabka kekebalan dan ada residu berbahaya pada lingkungan dan tertganggunya
kesehatan manusia. Maka penggunaan
Herbal sebagai obat maupun pencegah penyakit saat ini perlu disosialisasikan
dan diaplikasikan terutama oleh pelaku utama seiring program pemerintah pada saat ini yaitu
Cara Budidaya ikan yang baik (CBIB).
Penggunaan untuk pencegahan dan pengobatan herbal sambiloto
ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1.
Pencampuran dengan pakan
2.
Perendaman pada ikan yang sakit
Pada cara pencampuran dengan pakan adalah sebagai berikut
amnbil daun sambiloto kemudian rebus. Ambil air rebusan , diangin-angikan
selama 10-15 mmeniet setelah itu campur dengan pakan dan berikan pada ikan.
Lakukan selama 7 hari kalau untuk pengobatan sedangkan untuk pencegahan cukup
seminggu sekali.
Penggunaan sambiloto dalam pakan berguna dalam menekan
munculnya kelainan klinis, Zat Andrografolide pada tanaman sambiloto
memperlihatkan sebagai antiperatik, antiulceroganic dan antiinflamasi.
Sedangkan rebusan sambiloto dapat meningkatkan daya phagositosis sel darah
putih dan bersifat bakteriostatik atau dapat menghambat pertumbuhan bakteri aeromonas
hydropila
Pada cara perendaman , ambil daun sambiloto dengan dosis
200-300 gram / liter air. Ikan yang terserang direndam dalam larutan ini,
biasanya Selama 10 jam ini perendaman dalam jangka waktu lama. Lakukan sampai
ikan sembuh.